Pages

Minggu, 12 Januari 2014

Meninggalkan Dusta Diterima Kerja

Ada seorang pria berkebangsaan Eropa yang telah memeluk islam. Dia seorang muslim yang baik Islamnya, jujur tindakannya, dan bersemangat untuk menampakkan keislamannya. Dia bangga dengan Islamnya dihadapan orang-orang kafir. Tidak ada perasaan minder, galau. Ataupun perasaan ragu. Bahkan tanpa ada kesempatan terlewatkan, dia selalu bersemangat untuk menampakkan keislaman itu.


Suatu saat dia bercerita bahwa ada iklan lowongan kerja di sebuah instansi pemerintah yang nonmuslim. pria muslim yang bangga dengan Islamnya ini mengajukan lamaran untuk mendapatkan pekerjaan tersebut. tentunya dia harus menjalani tes wawancara. Selain dia, banyak juga orang-orang yang ikut test ini.saat tiba gilirannya untuktes wawancara, panitia khusus wawancara ini mengajukan pertanyaan kepadanya.

Diantara pertanyaan tersebut adalah, “Apakah Anda minum-minuman keras?” Dia menjawab. “Tidak. Saya tidak mengonsumsi minuman keras karena saya orang islam dan agama saya melarangnya.” Mereka bertanya lagi, “Apakah Anda memiliki teman kencan dan pacar?” Dia menjawab, “Tidak, karena agama Islam yang saya peluk ini telah mengharamkannya. Saya hanya berhubungan dengan istri yang saya nikahi sesuai dengan syari’at Allah swt.”

Wawancara telah usai. Dia keluar dari ruang tes, tetapi dia pesimis akan berhasil dalam persaingan ini. Ternyata di luar dugaan. Hasil akhir menyebutkan, semua pelamar yang jumlahnya banyak itu gagal, hanya dialah satu-satunya yang berhasil diterima. Kemudian dia pergi menemui ketua panitia tes itu dan mengatakan, “Tadinya saya menungu pernyataan ‘tidak diterima’ untuk pekerjaan ini, sebagai balasan atas perbedaan agama antara saya dengan Anda, juga karena saya memeluk Islam. Saya terkejut bisa diterima untuk bergabung dengan rekan-rekan Kristen di sini. Apa rahasia di balik itu?”

Ketua panitia menjawab, “Sebenarnya orang yang dicalonkan untuk pekerjaan ini, syaratnya harus orang yang selalu cekatan dan perhatian penuh dalam setiap keadaan, juga tidak loyo.Sementara orang yang mengonsumsi minuman keras tidak mungkin bisa demikian. Kami memnag mencari orang yang tidak mengonsumsi minuman keras, dan Anda terpilih untuk pekerjaan ini karena Anda memenuhi syarat.”

Keluarlah dia dari ruangan seraya memuji dan bersyukur kepada Allah swt yang telah melimpahkan untuknya nikmat yang begitu besar smbil membaca firman Allah, “Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah jadikan untuknya jalan keluar.” (Q.S. Ath-Thalaq (65):2)

0 komentar:

Posting Komentar