1. Sisihkan lebih banyak waktu untuk satu tugas. Sebagai contoh, kalau menurutmu menulis esai butuh waktu dua jam, alokasikan tiga atau bahkan empat jam untuk mengerjakannya.
2. Tentukan target yang realitas, tapi jangan bersikap terlalu kaku. Tetaplah bersikap fleksibel.
3. Bagi dan atasi tugas. Pecah tugas-tugas berat dan menakutkan menjadi tugas-tugas kecil yang lebih bisa dikerjakan.
4. Mulailah mengerjakan tugas sekarang juga. Jangan menunggu hingga kamu merasa siap betul.
5. Sadarilah bahwa tugas mengarang, tugas sekolah, atau apa pun yang kamu lakukan nggak mungkin sempurna. Kalau kamu memahami hal ini, kamu gak akan merasa takut gagal lagi.
6. Mulailah harimu dengan mengerjakan tugas yang paling sulit atau yang paling nggak kamu sukai. Sisa harimu akan lebih mudah.
7. Rencanakan kegiatan santai tanpa merasa bersalah. Mulai dengan kegiatan yang paling kamu senangi kegiatan yang biasanya kamu kerjakan terakhir kali dan jangan tunda-tunda lagi. Baru kemudian kamu bisa mengerjakan tugas yang harus kamu kerjakan.
8. Catat perkembangan yang kamu dapat dalam buku. Tulis semua tugas yang sudah kamu selesaikan tiap hari. Baca berulang-ulang dan kamu boleh merasa bangga dengan prestasimu ini. Traktir dirimu sendiri.
9. Singkirkan hal-hal yang mengganggu konsentrasimu dari ruang kerjamu. Singkirkan makanan, TV, majalah, permainan, internet, dan godaan-godaan lain. Jangan pergi ke perpustakaan dan tersesat saat membaca buku tentang Mesir kuno kalau kamu sedang mencari informasi tentang hak-hak asasi manusia.
10. Tulis daftar tugas cadangan hal-hal yang ingin kamu lakukan kalau ada waktu. Begitu kamu sudah berhasil mengatasi sifat menunda-nunda yang kamu miliki, kamu pasti punya waktu untuk mengerjakan tugas-tugas cadangan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar